Ini ulah penggila Android yang iseng, bayangkan saja orang tersebut bernama alias DSWR di forums.androidcentral, punya Samsung Galaxy S4 yang mencoba dinaikkan kecepatan pada komponen perosesor 8 Core tersemat mencapai sekitar 2,8 GHz.
Kebetulan yang dia coba adalah versi Exynos 5 Octa 5410 (paduan dua prosesor Cortex A15 sebesar 1.6 GHz dan Cortex A7 sebesar 1.2 GHz) untuk komsumsi penjualan di Korea dan negara lain, termasuk Indonesia. Sedangkan untuk AS, prosesornya berbeda yakni Qualcomm Snapdragon 600 1,9 GHz quad-core. Keduanya sama-sama menggunakan RAM 2 GB.
Ini sekelumit kicauannya di forum membanggakan hasil isengnya, “Aku melucuti S4, sedikit terbakar beberapa konektor dari panasnya alat solder, lol. Ah, benar. Sektor baterai bisa rusak, 2.8 GHz memang bisa menguras daya turun cukup cepat.
Sebuah prosesor seperti speedometer mobil, ia akan menampilkan 0-100 tetapi Anda mungkin pernah bawa ke 100. Pada dasarnya, prosesor ini cerdas menggunakan seperlunya saja. Overclocking adalah seperti membatasi laju mobil Anda. Awalnya saya coba ngulik Cortex A15 dari 1.6GHz ke, 1.8, 2.0, 2.2 dan 2.4 GHz, lumayan semua bekerja baik, suhu hanya 5 derajat C lebih panas dari biasanya.
Kemudian penasaran saya coba overclock Cortex A15 menjadi 2.4GHz dan Cortex A7 dinaikkan sebesar 1,4 GHz, kartu SD (built in dan removable) saya atur 3x kecepatan standar serta menghapus semua jejak touchwizz lag dan lewat modifikasi itu semua lag atau delay hilang (loading aplikasi ngebut). Ketika saya clocking GS4 di 2.8GHz serentak pada 8 core (8 inti prosesor), mengerikan panasnya mencapai 77 derajat Celcius, saya pikir saya bisa mendapatkan kecepatan tersebut dengan aman, dan itu sebaiknya tak dilakukan."
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar